no image

05 November 2024 - 10:04


Sabtu, 2 November 2024 lalu, mahasiswa UKM Musik STBA LIA Yogyakarta menggelar mini konser bertajuk Live-live 2024 – Dare to Dream dan mengusung tema back to school retro – vintage, era 60an – 90an. Seluruh panitia mengenakan pakaian dan atribut khas era tersebut. Bahkan beberapa pengunjung dan juga kru dari venue turut menunjang penampilan dengan konsep serupa. Acara diselenggarakan di Jawir Creative Communal Space. Hal yang menarik perhatian adalah konser tersebut merupakan kolaborasi dari STBA LIA Music Club x Jogja Blues Forum (JBF) x Jogja Beatles Community (JBC). Meskipun sempat terkendala hujan deras karena acara di ruang terbuka, namun hal tersebut tak menghalangi panitia untuk terus menjalankan acara tersebut.
Panitia dengan sigap segera menata ulang panggung di area teras tenant Jawir. Tak hanya itu, dengan kompak memindahkan posisi leveling panggung yang semula berada di tengah halaman, dipindahkan ke bagian samping halaman menghadap ke teras tenant. Sekitar delapan; enam orang panitia laki-laki dan dua orang panitia perempuan yang mengangkat panggung dan memindahkannya. Meskipun berat, mereka berhasil melakukannya. Hal ini tentu sangat berkesan bagi mereka.
Pada pukul 20.30 acara dibuka oleh dua orang MC, Agatha dan Ridha. Agatha merupakan perwakilan panitia dari UKM Musik STBA LIA, sedangkan Ridha merupakan perwakilan dari Jogja Blues Forum. Kemudian sambutan dari Ibu Hilaria, selaku Advisor UKM Musik STBA LIA. Dilanjutkan sambutan dari ketua acara sekaligus menjabat sebagai ketua UKM Musik STBA LIA.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penampilan band pertama dari Jogja Blues Forum. Missing Passport merupakan nama band tersebut, dengan membawakan empat buah lagu Blues Barat, mereka membuka acara dnegan meriah. Para penonton terliat menikmati lagu-lagu yang dibawakan. Suasana setelah hujan di malam itu terasa lebih semarak dan meriah.
Penampilan kedua dibawakan oleh Home Band Jogja Beatles Community. Lagu-lagu yang mereka bawakan identik dengan lagu-lagu asli The Beatles yang popular. Semua penonton terlihat ikut bernyanyi bersama. Beberapa dari mereka juga terlihat menikmati lagu-lagu yang dibawakan dengan menggoyangkan badandan melambaikan tangan dengan syahdu.
Tak kalah menarik, UKM Musik STBA LIA Yogyakarta turut andil memberikan persembahan penampilan. Hal ini terutama ditujukan bagi para dosen dan para alumni yang hadir, sebagai rasa hormat, ucapan syukur, dan terima kasih atas segala macam bentuk dukungan yang telah diberikan. Signatur Tongkrongan menjadi perwakilan band UKM MusikSTBA LIA malam itu. Mereka membawakan lagu Bento – Iwan Fals, Papa Rock and Roll – The Dance Company, dan dua lagu dari The Changcuters, yakni Main Serong dan Parampampam. Rupanya sang vokalis merupakan ketua acara, Prawira. Saat bernyanyi di setiap lagu, dia juga asyik berjoget di panggung sehingga menambah antusias penonton dan suasana. Setelah serangkaian penampilan dari ketiga band, acara dilanjutkan dengan jamming session.
Jamming session pertama diawali oleh Ayu, dari The Beatles Community. Hal yang menarik saat itu, Ayu tampil dengan personil lain dari JBF dan dari JBC. Membawakan dua lagu, yaitu Blue Suede Shoes dan Johnny B. Goode. Sebagian penonton dan panitia maju ke depan panggung dan berjoget berasama dengan suka cita. Semua orang merasa sangat terhibur.
Selanjutnya, jamming session dipersembahkan oleh para alumni. Jamming vocal diisi oleh Agatha yang juga merupakan MC di acara itu dan ditemani vokalis dari alumni, Huda. Mereka membawakan dua buah lagu. Pertama adalah What’s Up dari 4 Non Blondes dan Tua-tua Keladi dari Anggun C. Sasmi. Semua orang menikmati lagu-lagu tersebut, sebagian turut bernyanyi. Dua penampilan terakhir di jamming session dibawakan oleh Ridha yang juga merupakan MC serta Alya, vokalis JBF Home Band beserta personil lainnya.
Acara berlangsung dengan lancer dan sangat meriah. Selain menikmati rangkaian acara, pengunjung yang hadir juga menikmati jajanan yang ada di venue Jawir. Pengunjung dan panitia juga berfoto bersama di depan backdrop panggung dan photobooth. Photobooth dihias dengan menarik, para pengunjung yang hadir dapat menulis, atau membubuhkan tanda tangan di kain putih backdrop photobooth yang tersedia. Selain itu, terdapat juga props photo yang identik dengan mode retro-vintage yang menarik dan epik. Malam itu sangat mengesankan. Semua orang menikmati acara hingga selesai. Bahkan pihak Jawir Creative Communal Space turut mengapresiasi acara tersebut.**