Membangun Kota dari Kampung: Kolaborasi Kampus dan Kelurahan adalah slogan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk melaksanakan Pengembangan Kampung Tematik di wilayah Kota Yogyakarta. Pembangunan Kampung Tematik ini memiliki visi “one kampung – one sister university – one corporation” dengan melakukan aksi “satu kelurahan = satu pendamping utama kampus”. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak tahun 2015 dan pada tahun ini, Pemerintah Kota Yogyakarta menggandeng 47 Perguruan Tinggi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pemerintah Kota Yogyakarta meyakini bahwa melalui program Kampung Tematik ini, Kota Yogyakarta akan cepat berkembang. Kampung Tematik merupakan pendekatan pembangunan berbasis potensi unggulan di wilayah dan kekhasan suatu kampung sebagai tema utama pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Melalui program ini, kampung diarahkan pada satu tema unggulan untuk menghindari program yang terlalu luas dan tidak efektif. Tema di setiap kampung dipilih berdasarkan keinginan, minat dan semangat warga setempat dengan berbasis data sosial, ekonomi, dan potensi masing-masing wilayah.

Peran Perguruan Tinggi di dalam program ini adalah sebagai evaluator, konseptor, dan pendamping teknis. Perguruan Tinggi diharapkan mendampingi 45 kelurahan secara langsung melalui program Tri Dharma Perguruan Tinggi, menyusun dan merekomendasikan rencana aksi kampung tematik dan Racana Tepat Jogja, mengawal pelaksanaan program bersama masyarakat dan kelurahan, dan berkoordinasi dengan Pemkot dalam mencari mitra korporasi untuk eksekusi program pendampingan. Kerjasama ini akan berlangsung selama 5 tahun (2025-2029) dengan tahapan yang sudah direncanakan oleh Pemkot Yogyakarta. Pada tahun 2029 program ini diharapkan dapat menjadi acuan di skala nasional dengan mengusung tema Kampung Tematik for Indonesia.

Sehubungan dengan program ini, pada tanggal 21 Mei 2025, STBA LIA Yogyakarta dan 46 perguruan tinggi lain menandatangani naskah kerjasama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta. Di program ini, STBA LIA Yogyakarta bekerjasama dengan kelurahan Kadipaten. Pemilihan kelurahan Kadipaten ini disesuaikan dengan potensi yang ada di kelurahan tersebut yaitu Kampung Wisata Edukasi dan Seni Budaya; Kampung Wisata dan Belanja; serta Susur Kampung dan Heritage. STBA LIA Yogyakarta yang bergerak di bidang bahasa asing, siap mendampingi penguasaan bahasa asing utamanya bahasa Inggris, Prancis, dan Korea agar Kelurahan Kadipaten ini dapat meningkatkan pelayanan kepada tamu-tamu asing serta nantinya bisa go international.