Mewakili seluruh komunitas Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) LIA Yogyakarta, kami mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin atas segala kesalahan yang kami lakukan selama ini. Kami tidak dapat mempersembahkan kupat lontong maupun opor ayam kepada Anda semua karena kami tidak bisa memasak makanan tersebut. Yang dapat kami lakukan hanyalah menghabiskan makanan yang disajikan.

Berbicara tentang makanan di Hari Raya Idul Fitri, tentu kita mengenal dengan sangat baik. Kita dapat menyebutkan berbagai jenis makanan. Tetapi yang paling sering muncul, atau khas pada Raya Idul Fitri adalah kupat lontong dan opor, baik opor ayam maupun opor daging.

Menurut orang Jawa, makanan yang disajikan pada Hari Raya Idul Fitri memiliki makna yang khas. Ketupat atau dalam bahasa Jawa disebut kupat, memiliki makna ngaku lepat, yang berarti mengaku salah. Makna dari ngaku lepat ini adalah kita mengakui kesalahan kita, mengakui bahwa kita tidak lepas dari segala kesalahan.

Selanjutnya, lontong. Meskipun rasanya sama dengan ketupat, karena terbuat dari beras, tetapi lontong memiliki bentuk memanjang seperti silinder. Sementara kupat berbentuk jajar genjang. Makna dari kata lontong ini adalah olone kothong alias kesalahannya hilang. Segala kesalahan semoga menjadi hilang pada Hari Raya Idul Fitri ini. Hilang karena apa? Karena opor ayam.

Memangnya, apa artinya opor ayam itu? Opor ayam itu, ayam yang dimasak dan diberi kuah dari perasan buah kelapa yang diparut. Hahaha...

Baik, sekarang kita serius. Opor ayam sendiri memiliki makna yang lain. Opor ayam, ataupun opor yang lain, kuahnya terbuat dari santan, dalam bahasa Jawa santen. Makna dari kata itu adalah pangapunten atau memberikan maaf.

Nah, tiga makanan yang hadir pada Hari Raya Idul Fitri tersebut memberikan makna yang sangat dalam bagi kita. Kita mengakui segala kesalahan kita dan menjadikan kesalahan kita kosong. Orang bilang, kosong-kosong. Atau mulai dari nol, ya. Dan pada saat itu, kita saling memberikan maaf kepada saudara-saudara dan tetangga kita atau kepada siapa saja yang pernah bersalah kepada kita.

Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Batin. Selamat menikmati opor ayam lengkap dengan ketupat dan lontongnya.