Penandatanganan Kerjasama STBA LIA YK dengan Berbagai Perguruan Tinggi di Yogyakarta telah terlaksana beberapa waktu yang lalu di kampus STBA LIA Yogyakarta.  Perguruan tinggi seperti Universitas Janabadra, STIKES Guna Bangsa, AKPER Panti Rapih, AKBID Yogyakarta, AKBID Ummi Khasanah bekerja sama dengan STBA LIA Yogyakarta dalam bidang peningkatan kinerja bahasa Inggris baik untuk para dosen dan para mahasiswa. Menurut para direktur, ketua, dan rector yang berkesempatan hadir,kerjasama ini memiliki nilai strategis dalam menyiapkan perguruan tinggi masing-masing dalam menghadapi persaingan yang semakin sulit dewasa ini. Persaingan terjadi bukan hanya antar perguruan tinggi dalam negeri namun juga dengan perguruan tinggi luar negeri, khususnya dalam menyiapkan para lulusannya dalam memenangkan kompetisi dalam bidang lapangan pekerjaan. Dengan semakin bebasnya lalu lintas tenaga kerja antar negara maka adalah keniscayaan bagi seorang lulusan perguruan tinggi untuk sekurang-kurangnya menguasai satu bahasa internasional, dalam hal ini Bahasa Inggris. Tantangan dan persaingan hanya dapat dimenangkan dengan kesiapan diri dan sosial. Perlu dicatat bahwa menurut Forum Ekonomi Dunia (the World Economic Forum) ranking persaingan negara-negara pada tahun 2015-2016, walaupun sifatnya arbitrary (berubah-ubah), Indonesia menempati tingkat competitiveness pada urutan 37 (urutan ke 34 pada tahun 2014-2015) berada jauh di bawah Singapura yaitu pada urutan ke 2, Malaysia pada urutan ke 18, dan Thailand pada urutan ke 32. Indonesia tentu wajib meningkatkan level of competitiveness (daya saing) pada ketujuh indikator penentu yang dipakai the World Economic Forum menilai seperti faktor institusi, infrastruktur, makroekonomi, efisiensi pasar, efisiensi tenaga kerja, serta mutu training dan pendidikan tinggi. Pada level pendidikan tinggi, orientasi kinerja pendidikan tinggi untuk menuju peningkatan daya saing lulusan menjadi suatu keniscayaan. Hanya dengan daya saing yang tinggi, seorang sarjana akan mampu memenangkan persaingan berbagai bidang khususnya di bidang ketenagakerjaan. Untuk itu, personal empowerment pada tiga ranah, knowledge, skills, dan attitude menjadi perhatian mutlak setiap program pembelajaran di setiap perguruan tinggi. Skills dalam berbahasa Inggris tentu merupakan salah satu keniscayaan tersebut. AD/2/16